Jumat, 22 April 2011

Bumi Cinta (Sebuah Novel Pembangun Jiwa)

Judul : BUMI CiNTa 
Penulis : HaBiburahman El ShiraZy 
HarGa : 60.000
Hardisk : 50.000
Pernahkah anda menguji keimanan anda?! dengan apakah anda mengujinya? Pernahkah iman anda teruji di negeri yang mengedepankan sex bebas?! pernahkah terbayang hidup di Rusia? Negeri komunis, atheis, pengakses situs porno terbesar di dunia, kehidupan bebas, dan juga sex bebas.


Novel ini berkisah tetang santri yang harus melakukan riset sejarah di kota Moskwa. Demi penelitian tesisnya itu, Ayas (sang tokoh utama) harus terbang dan menetap beberapa bulan di negeri pengakses situs porno terbesar itu. Dia harus hidup dan tinggal di sebuah apartemen bersama dua orang pelacur dan juga seorang atheis yaitu Yelena dan Linor. Tak mudah baginya untuk bisa menghindar dari godaan nafsu yang selalu datang dari kedua gadis pelacur tersebut. Suatu hari Ayas bahkan harus menyaksikan dengan mata kepala sendiri disaat Linor beradegan sex di ruang tamu dengan teman lelakinya.

Itulah ujian iman terbesar bagi Ayas. Ujian keimanan yang sangat amat berat bagi siapapun yang menjalani hidup di negeri komunis dengan kehidupan yang serba bebas. Sex bebas. Apalagi bagi seorang pemuda seperti Ayas yang belum mempunyai istri. Ke mana pun kaki melangkah, dia akan terus tergoda oleh nonik-nonik cantik dari kota Moskwa. Ayas merasa bahwa dia tidak mampu lagi hidup ditengah-tengah nafsu birahi yang akan meruntuhkan imannya, maka untuk menyelamatkan imannya itu, dia harus pindah ke tempat lain yang dirasa lebih aman dan bisa menyelamatkan keimanannya.

Yang tak kalah menarik adalah cerita tentang ketuhanan. Membaca novel ini kita diyakinkan kembali bahwa Tuhan itu memang benar-benar ada. Tuhan berkuasa atas segala-galanya. Wujudnya alam semesta dengan berbagai aksesorisnya adalah pengejawantahan Tuhan. Kita hidup dengan berlimpah rejeki dan kasih sayang adalah manifestasi dari Tuhan. Kerangka tubuh manusia yang paling rumit adalah bukti adanya Tuhan. Semua yang ada di seantero mayapada ini adalah bukti bahwa Tuhan itu wujud. Semua manusia yang paling anti kepada Tuhan pun ketika dia dalam keadaan sangat kritis, ia tetap ingat kepada Tuhan. Bahkan Fir'aun yang mengaku Tuhan pun ketika ia mau mati tenggelam di laut merah, ia tetap menyebut-nyebut Tuhan. Manusia boleh mengingkari dan menafikan Tuhan, namun hati nurani tidak akan bisa mengingkari adanya Tuhan.

Ya, itu semua yang akan Anda temui ketika membaca novel Bumi Cinta buah tangan dari novelis terkemuka Indonesia. Membaca novel ini kita diajak sang penulis untuk menelusuri jalan-jalan kota Moskwa yang di selimuti tebalnya salju. Sebagai novelis nomor satu di negeri ini, kang Abik dengan lihai mendedahkan kata demi kata, kalimat demi kalimat, paragrap demi paragrap tentang musim dingin di Rusia yang begitu eksotik.Merasakan hawa dingin yang siap meremukkan tulang-belulang. Pohon-pohon bereozka yang berdaun salju. Nonik-nonik cantik di kota Moskwa yang siap mengajak kencan. Tentang perjuangan seorang pemuda yang selalu menjaga teguh keimanannya di tengah hingar-bingar gadis-gadis pelacur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar